TEKNIK WAJIB
MENGELOLA PENGHASILAN
Oleh Muhammad Fais
Alfafa
Mahasiswa UNDIKSHA
Apakah
anda sering mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan anda? Apakah anda
pernah mengalami kesulitan keuangan di pertengahan bulan? Dalam kesempatan kali
ini saya akan berbagi ilmu yang telah saya dapatkan di pesantren kepada anda
mengenai teknik wajib mengelola penghasilan. Teknik tersebut berasal dari Prof.
Dr. KH. Abdul Ghofur pengasuh pesantren sunan drajat yang telah dibuktikan oleh
beliau dan juga berasal dari sumber yang sangat terpercaya yaitu kitab suci
Al-Qur’an.
Kitab
suci Al-Quran menerangkan berbagai hal mengenai tata cara hidup di dunia ini,
salah satunya yaitu teknik mengelola penghasilan. Penghasilan merupakan sumber
kehidupan bagi setiap manusia dalam hidupnya, tanpa penghasilan manusia tidak
bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu apabila anda ingin semua
kebutuhan tercukupi sesuai dengan penghasilan anda, perlu kiranya anda tau
teknik yang dapat anda gunakan untuk mengelola penghasilan, sehingga anda tidak
mengalami kesulitan di pertengahan bulan, apalagi di awal bulan sudah mengalami
kesulitan.
Langsung
saja, saya berikan ilustrasi teknik wajib mengelola penghasilan oleh Prof.
Abdul Ghofur. Perhatikanlah bagan berikut ini.
Setelah
anda memperhatikan bagan tersebut mungkin ada sedikit gambaran dalam pikiran
anda, supaya tidak terjadi salah tafsir, maka akan saya jelaskan lebih rinci
makna dari bagan tersebut. Saya beri contoh bahwa penghasilan anda misalkan 3
juta rupiah per bulan. Maka uang tiga juta tersebut anda bagi menjadi tiga
bagian, yakni satu juta untuk kebutuhan, satu juta untuk investasi, dan satu
juta untuk tabungan anda.
1)
Uang Kebutuhan
Setelah dibagi menjadi
tiga bagian maka uang untuk kebutuhan anda sehari-hari adalah satu juta rupiah.
Satu juta rupiah tersebut, harus digunakan sebaik mungkin untuk mencukupi
kebutuhan anda. Dalam artian, cukup tidak cukup uang tersebut harus memenuhi,
jadi saran saya jangan bergaya hidup terlalu mewah, bergaya lah hidup sesuai
kemampuan anda.
Katagori kebutuhan yang
saya maksudkan adalah kebutuhan primer, yaitu kebutuhan sandang dan pangan.
Uang satu juta di atas usahakan semaksimal mungkin dapat mencukupi kebutuhan
akan sandang dan pangan dalam waktu satu bulan.
2)
Uang Investasi
Uang investasi yang saya
maksudkan disini adalah uang sekolah anak anda. Mengapa saya berpendapat bahwa
uang untuk membayar biaya sekolah adalah investasi, karena uang tersebut
merupakan modal yang secara tidak langsung akan memperoleh keuntungan dari ilmu
yang diperoleh anak dari sekolah di kemudian hari.
Di samping itu, jatah
uang satu juta tadi apabila masih terdapat kelebihan bisa anda gunakan untuk
simpanan, guna untuk memenuhi suatu kejadian yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Misalkan anda sakit, maka akan ada uang untuk biaya anda berobat ke dokter.
3)
Uang Tabungan
Uang satu juta terakhir
yang masih ada, harus anda tabung untuk keperluan di masa depan. Sebelum anda
tabung, sedekahkan 2,5% dari uang satu juta tersebut kepada yang membutuhkan,
misalnya fakir miskin dan anak yatim. Setelah anda sedekahkan 2,5% tersebut
maka 97,5% uang anda bisa anda simpan di bank yang anda inginkan.
Saya sarankan kepada anda
kalau bisa uang sedekah bisa dilebihkan dari standar tadi, misalkan 10% buat
sedekah, sepuluh persen dari satu juta adalah 100.000 rupiah, saya rasa uang
tersebut tidak terlalu besar bagi anda akan tetapiakan sangat bermanfaat bagi
orang lain yang membutuhkan.
Cara di atas merupakan
teknik wajib yang harus anda terapkan apabila anda menginginkan kehidupan yang
serba tercukupi, bahkan dalam beberapa bulan anda akan memiliki tabungan yang
dapat anda gunakan untuk suatu hal yang dapat meningkatkan taraf kehidupan
anda. Misalkan, setelah uang terkumpul beberapa juta dari hasil tabungan, dapat
anda gunakan untuk membuka usaha sendiri, bisa anda gunakan untuk mengembangkan
usaha anda, sehingga taraf hidup anda dari tahun ke tahun akan menjadi lebih
baik.
Sumber:
Pengajian Prof. Dr. KH.
Abdul Ghofur.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Taknik Wajib Mengelola Penghasilan"
Post a Comment